Who I Am?

My photo
A Libra man who have an unique life and suck love stories

February 19, 2017

Sajak dan Puisi: Minggu Kelabu

Siang ini mentari tak berani memamerkan sinarnya
Awan hitam pekat merajalela diatas sana
Hingar bingar perkotaan terasa sunyi
Hanya suara hujan membasahi telinga
Garis-garis biru menghiasi langit
Gemuruh langit memarahi isi bumi

Baru 1 jam yang lalu matahari unjuk gigi
Sekejap berubah menjadi gelap
Mulai turun riak-riak air
Dan tak lama kembali berubah menjadi jutaan butiran air menghantam bumi seperti pisau yang belum diasah
Angin menyapu debu-debu dijalan dengan keganasan

Tergambarlah sudah cuaca siang ini yang tanpa sengaja menggambarkan pula isi hati ini
Tidak menentu
Kadang senang, kadang pilu

Risau lebih tepatnya
Sudah berbui mulut ini mengatakan “aku mencintaimu”
Mungkin kau pun bosan mendengarnya

Perasaanku tidaklah seperti cuaca yang mudah berubah
Tidaklah hitam seperti awan siang ini
Perasaanku galak seperti gemuruh
Dan ganas seperti angin siang ini
Namun aku juga bisa menjadi matahari yang menghangatkan

Tataplah aku dengan tajam
Maka kau akan tau makna hatiku
Peluklah aku dengan kuat
Maka kau akan tau kerinduanku
Dan buatlah aku marah
Maka kau akan tau kasih sayangku

Tetapi jangan sekalipun kau buat aku sedih
Perih rasa hati tercabik pisau tatapanmu
Dan cuaca siang ini tak akan lagi mampu menggambarkan betapa kelabunya diriku


-Mot Mot-
Jakarta, 19 Febuari 2017

No comments:

Post a Comment

Fill free to write down your mind