Aku berdiri karena aku ingin
Aku tidur karena aku ingin
Aku diam pun karena aku ingin
Perjuangan yg aku lakukan tak ada
sedikit pun paksaan
Walau aku mencintaimu sebesar ini
tanpa dugaan
Senandungmu selalu menghiasi
pikiran
Walau gelap telah turun dan waktu
berusaha membunuh mata
Aku masih tak sanggup menghapusmu
Saat ruang khayal terbuka lebar
dan otak bermain dengan imajinasinya
Aku hanya menginginkan permainan
itu terjadi di dimensi nyata
Aku tak mau kau masuk ke ruang kenang
Meninggalkan perih yg tak kunjung hilang
Aku tak mau kau masuk ke ruang kenang
Meninggalkan perih yg tak kunjung hilang
Lalu kau tanyakan aku “mengapa aku
bertahan, walau punya ribuan alasan tuk meninggalkan?”
Bukan ku tak mampu memberi
jawaban,
Tapi karena aku bertahan tanpa alasan
Tapi karena aku bertahan tanpa alasan
Walau kau beri banyak alasan tuk
ku pergi meninggalkan
Pasti tak ada yg ku hiraukan!
-Mot Mot-
Jakarta, 30 November 2016