Sajak dan Puisi: Pilihan (?)

Hidup adalah permainan

Jangan marah apabila dipermainkan

Tapi apakah itu tujuannya?

Hidup adalah perjalanan

Teruslah berjalan

Tapi apakah itu esensinya?

Hidup adalah pilihan

Maka pilihlah

Tapi apakah itu penyelesaiannya?

Pilihan

Pilihan apa?

Saat menentukan pilihan apakah yang dipilih mau menjadi yang terpilih?

Pilihan

Pilihan apa?

Apakah yang dipilih sudah benar?

Pilihan

Pilihan apa?

Pilihan yang benar pun belum tentu membuat bahagia bukan?

Pilihan

Pilihan apa?

Bahkan manusia pun masih sulit memilih antara pikiran di otak dan perasaan di hati!

Otak dan hati

Otak selalu membayangkan hal yang membuat hati terbang

Namun hati tidak menyerah untuk menghempaskan otak ke muka bumi hingga hancur menjadi kepingan kenangan

Hati

Mungkin peneliti hebat pun menyerah mengungkap mahakarya Tuhan yang satu ini

Bagian manusia ini memiliki suatu hal yang tidak terlihat, tidak berwarna, tidak ada konsep baku yang dapat menjelaskan, dan tidak ada yang dapat membuktikan

Hal itu adalah perasaan

Perasaan

Apa itu?

Apakah perasaan itu ada?

Bahkan kalau ada pun manusia masih sering membohonginya

Bahkan kalau ada pun manusia sering tersayat kesakitan karenanya

Bahkan kalau ada pun manusia berusaha untuk melenyapkannya

Apakah itu tujuan Sang Maha Kuasa meniupkannya pada manusia saat dalam kandungan ibu?

Kalau saja tidak ada kebohongan

Kalau saja tidak ada kepedihan

Pasti sangat mudah menemukan kebahagiaan di muka bumi ini

Jadi apa arti hidup?

Jadi pilih pikiran di otak atau perasaan di hati?

Jadi bagaimana mengerti perasaan?

Jadi untuk apa aku berdiri disini?

-Mot Mot-

Jakarta 20 Juli 2013

Sajak dan Puisi: Pikiran yang Tersirat

Wanita adalah makhluk yang paling rumit
Tidak bisa dimengerti, sulit dipahami, namun dibutuhkan pria

Kalau saja makna kata “yaudah” yang keluar dari mulut wanita sama seperti yang ada di kamus, maka peperangan pun tidak akan terjadi
Kalau saja ada aplikasi untuk membaca pikiran wanita, pasti tidak akan ada pria yang meringis karena wanita

Aneh mungkin, tetapi realita yang ada menunjukan bahwa bukan hanya wanita yang menjadi objek yang tersakiti
Apa yang harus dilakukan pria saat tercabik perasaannya? Apakah menangis? Apakah alkohol jadi jawaban? Apakah puncak menara sutet minyimpan rahasia?
Aku lebih memilih sepucuk kertas kosong serta setangkai alat tulis

Cinta
Sebuah perasaan yang dimiliki seseorang
Sebuah anugerah yang diberikan Tuhan
Sebuah hal yang dapat membuat manusia merana
Sebuah hal yang pantas dikagumi, tetapi tidak pantas ditinggalkan

Cinta
Mengapa cinta itu harus diciptakan?
Aku adalah salah satu penggemar berat cinta yang menyetujui apabila cinta itu dilenyapkan dari muka bumi!
20 tahun sudah aku bernafas, namun belum sekali pun merasakan begitu dicintai oleh wanita kecuali oleh orang yang sempat memilikiku dalam tubuhnya selama 9 bulan
Berkali-kali memiliki hubungan, tetapi kandas tidak lebih dari 5 bulan. Bahkan seorang bayi pun belum mengerti cara berjalan dalam 5 bulan bukan(?)
Mereka bilang aku terlalu baik
Ingin tertawa sangat keras sambil menangis rasanya

TERLALU BAIK
Alasan macam apa itu?
Alasan yang tidak dapat aku pahami sampai sekarang
Aku lebih memilih mereka membuangku dengan alasan karena aku buruk rupa atau dengan alasan aku tidak pantas untuk mereka atau dengan alasan aku sampah sekali pun
Itu terdengar lebih masuk akal
Mungkin mereka memilihku menjadi pasangan karena kasihan atau merasa tidak enak

Apakah sebuah kesalahan memberikan semua yang kita miliki untuk orang yang dicintai?
Apakah sebuah kesalahan melakukan semua hal untuk orang yang berada dalam hati kita?
Apakah mereka menginginkan pria yang jahat?
Apakah hanya aku yang selalu memberikan hati pada wanita yang tidak tepat?

Ingin rasanya tidak merasakan cinta lagi dalam hidup, karena setiap saat harus menahan perihnya hati yang lebur menjadi abu karena kegagalan
Ingin rasanya tidak memiliki cinta lagi dalam hidup, karena sudah muak dengan kekecewaan

Namun apalah daya diriku yang sangat sulit bahkan hampir tidak bisa melepaskan
Lalu masih adakah waktu yang tak berbatas untukku merasakan cinta?
Lalu masih adakah wanita yang menyukai pria yang TERLALU BAIK?

But i still believes to someone that said “everything will be a happy ending, if it’s not, it is not the end”

-Mot Mot-
Jakarta, 11 Febuari 2013