Perjalanan ini sangatlah panjang
Tak terlihat ujung dari jalan ini
walau sekedar bayang
Luka, lecet, sakit tak bisa
menghentikan laju jalan
Anehnya tubuh ini tidak merasakan
lelah sedikit pun
Bahkan tak pernah terbesit pikiran
untuk berhenti atau istirahat sejenak
Di sepanjang perjalanan terlihat
berbagai fatamorgana indah yang menyejukan hati
Hilang
Ya hal indah itu selalu menghilang
ketika didekati
Namun kaki ini terus melangkah,
karena keyakinan menggebu dalam jiwa bahwa akan ada suatu hal indah di ujung
jalan sana
Pengharapan demi pengharapan
bermunculan yang menambah semangat untuk berjalan bahkan memberikan cukup
tenaga untuk berlari kecil
Suara-suara nan lembut melintas di
telinga membuat tubuh kembali bugar untuk meneruskan perjalanan
Setelah berbulan-bulan menempuh
jalan panjang ini, perasaan takut pun mulai menghantui pikiran sampai membuat
hati bangkit dari ketenangan
Apakah ujung jalan ini benar-benar indah? Bagaimana kalau tidak? Apakah ada hal yg bisa menutup lubang-lubang luka ini?
Apakah ujung jalan ini benar-benar indah? Bagaimana kalau tidak? Apakah ada hal yg bisa menutup lubang-lubang luka ini?
Luka fisik mungkin akan sembuh
seiring berjalannya waktu, namun bagaimana dengan luka hati ini? Bisa kah ia
sembuh? Siapa yang akan menutup lubang luka di hati ini? Atau bahkan lubang ini
terlalu besar untuk dapat ditutup?
(Balada pejuang cinta by Mot Mot)
Jakarta, 31 Desember 2016