Who I Am?

My photo
A Libra man who have an unique life and suck love stories

January 16, 2017

Sajak dan Puisi: Pupen dan Kertas Kosong

Kita bagai setangkai pulpen dan sekuntum kertas kosong
Kamu pulpennya
Aku tentu sisanya
Kertas kosong

Aku butuh kamu untuk merias sisi-sisi kosong ini
Sedangkan kamu... Kamu independen!
Kamu mampu menjadikan media apapun sebagai wadah
Iya wadah! Wadah untuk meruahkan hasrat tintamu

Aku pun menjadi predisposisimu
Kamu lantunkan kata bermajas elok nan mentereng
Kamu goreskan potret memori tak terlupakan
Apapun itu sepenuhnya kuasamu! Aku? Aku hanya berkewajiban untuk berdiam beralamat

Tapi kamu jangan lupa sayaaang...
Kamu tidak boleh lupa kalau kamu itu pulpen
Sedangkan aku... Aku tak lebih dari secarik kertas kosong
Kertas kosong yang tak berdaya layaknya korban perang

Kamu memang mampu merasuki sisiku dengan bait elok
Dengan landscape beriklim romantis
Namun kamu juga bisa mengisi kertas kosong ini dengan coretan benang kusut
Dengan paragraf yang mengebiri hati

Aku tau tipe-x akan menjadi pahlawan
Tetapi ia akan tetap berdiri diatas bayang-bayang tintamu
Tintamu ituuu permanen! Akan selalu membuat jejak
Akan selalu menabuh rindu

Kamu memang mampu merasuki sisiku dengan bait elok dan landscape beriklim romantis
Terserah! Gaya artistik apa yang ingin kamu torehkan di sekujur badanku dengan berani
Tetapi beranikah kamu?
Beranikah kamu tetap berkarya, meski tak ada lagi sudut kosong di tubuhku?

Kamu itu pulpen dan aku hanya kertas kosong!
Kamu tinggal menutup moncong pulpenmu setelah selesai dan puas
Sedangkan aku... Aku harus tetap berdiri tegar!
Tetap berdiri tegar, walau aku harus berjibaku dengan rindu kala sedang menggebu akan goresanmu



-Mot Mot-
Jakarta, 16 Januari 2017