Berjalan 'ku diatas waktu
Meniti kisah pelik diatas pilu
Datang sosok dirimu
Menendang semua seteru
Kamu warna
Mengusik gelak yg tersimpan lama
Kita adalah suka dan duka yang aku hirup
Aku hidup
Mata cokelatmu adalah terang untuk gelap
Membunuh pekat
Mengusir buta
Tanpa mengucap kata
Dua puluh tiga
Kita menatap sunyi
Dan tangan diikat jemari
Membasuh kering dalam hati
Dua puluh tiga
Mengirim barang aku tak tega
Menyebar kata tak 'kan sempurna
Mengingat kamu satu-satunya si pambasmi durja
Ini hanya sekedar kain tebal biru
Mungkin bisa membantu
Kala dingin membeku
Kuharap dapat memicu hangat kasih dan kisah di ingat 'mu
Walau tak cukup, berusaha 'ku
Dua puluh tiga untukmu
Dalam doa, namamu sebut 'ku
Semoga semua indah bagimu
Mot Mot
Jakarta, 23 Febuari 2017
No comments:
Post a Comment
Fill free to write down your mind